4 Strategi dalam Melakukan Social Media Marketing - Social media merupakan salah satu sarana pemasaran yang potensial. Sayangnya, belum semua pemilik bisnis mampu mengoptimalkan sarana ini. Lalu, bagaimana caranya memanfaatkan sosial media saat ini agar bisa menerapkan strategi marketing yang efektif?
Apa Itu Strategi Social Media Marketing ?
Strategi social media marketing merupakan suatu ringkasan yang mencakup semua harapan dan perencanaan untuk mencapai tujuan Anda di media sosial. Strategi social marketing akan memudahkan Anda mengetahui apakah aktivitas marketing yang dilakukan di sosial media berhasil atau tidak. Aktivitas yang Anda lakukan di sosial media seperti posting gambar, menulis caption, menerima likes hingga menerima komentar sangat menentukan tujuan dari strategi social media marketing. Dalam dunia social media marketing, semakin spesifik strategi yang Anda terapkan, maka semakin efektif pula langkah marketing yang dilakukan.
Kesalahan Penerapan Social Media Marketing.
Social media selalu digadang-gadang sebagai sarana marketing yang bagus. Namun, kenyataannya jauh dari harapan. Dari 38 juta pengguna internet di Indonesia tahun 2015, sebanyak 79% aktif di social media setidaknya minimal sekali dalam sebulan. Meski jumlahnya banyak, tapi banyak pula pelaku social media marketing yang menyerah atau berhenti hanya dalam waktu beberapa bulan saja. Hal ini disebabkan karena minimnya hasil positif yang mereka dapatkan.
Kegagalan dalam memanfaatkan social media marketing ini disebabkan karena terjebak di jalur yang salah. Aktivitas social media marketing yang paling sering dilakukan hanya membuat akun, melengkapi profil, menghiasi dengan foto kemudian membuat postingan menarik guna mengundang like/retweet. Padahal hal tersebut belumlah cukup untuk mengembangkan brand bisnis Anda. Lalu, bagaimana caranya mengoptimalkan social media marketing menurut algotech.co.id ?
Strategi Social Media Marketing yang Efektif.
1. Menetapkan Tujuan yang Realistis dan Relevan.
Permasalahan banyak pebisnis yang gagal dalam memanfaatkan social media marketing yakni karena tidak memiliki tujuan yang realistis maupun relevan. Jadi, mereka tahu harus menggunakan media sosial setiap saat, tapi tak tahu mengapa harus menggunakannya. Oleh sebab itu, penting bagi pebisnis untuk menetapkan tujuan pemasaran media sosial yang realistis. Sesuaikan tujuan tersebut dengan perencanaan bisnis secara keseluruhan.
Demi menentukan tujuan pemasaran media sosial yang relevan dan realistis, Anda perlu mencari tahu apa yang dibutuhkan oleh pengguna media sosial. Tentukan pasar yang Anda bidik, apakah calon konsumen yang lebih social-savvy atau hanya ingin produk Anda lebih terkenal saja. Yang perlu Anda ingat adalah perencanaan social media marketing adalah usaha jangka panjang layaknya maraton. Jadi, Anda perlu bersabar untuk bisa mencapai hasil yang diinginkan. Agar bisa menentukan tujuan yang lebih realistis, sebaiknya bagi rencana pencapaian dalam beberapa jangka waktu tertentu.
2. Menentukan Satu Media Sosial yang Utama.
Umumnya pemilik bisnis akan menggunakan beberapa media sosial demi menjaring lebih banyak calon konsumen potensial. Sayangnya, langkah ini justru kurang efektif. Idealnya memang lebih banyak frekuensi kemunculan Anda di hadapan orang lain, maka semakin cepat Anda terkenal. Tapi, jangan lupa mempertimbangkan waktu, biaya, ilmu dan tenaga manusia dalam mengelola beberapa akun media sosial.
Apabila Anda tak memiliki masalah untuk keempat hal tersebut, bolehlah menggunakan lebih dari satu akun media sosial. Akan lebih baik bila Anda memiliki satu akun bisnis namun bisa mengelolanya secara maksimal. Untuk bisa memilih jenis sosial media yang tepat, pilihlah berdasarkan pada audiens, ukuran dan konten. Untuk lebih jelasnya perihal kelebihan dan kekurangan dari masing-masing media sosial, Anda bisa meminta bantuan algotech sebagai jasa pembuatan website dan jasa iklan Google di Medan untuk memilihkan yang paling pas dengan bisnis Anda.
3. Re-posting Konten Blog.
Menerbitkan kembali konten blog juga termasuk salah satu strategi social media marketing. Anda perlu memperhatikan jadwal re-posting agar bisa dilihat oleh target pembaca. Jangan takut bila dianggap spamming karena Anda re-posting konten sampai beberapa kali dalam sehari, karena tak semua target pembaca membaca postingan tersebut. Namun, Anda perlu memilih konten yang bagus untuk diunggah ulang dan sesuai dengan tren yang sedang berkembang.
Pembaca media sosial biasanya enggan membaca postingan timeline yang hanya berisi judul artikel dan link tautan. Anda bisa menawarkan postingan yang lebih kreatif dengan meringkas konten postingan tersebut kemudian diunggah ulang tanpa menyertakan link tautannya. Tambahkan pula hashtag (#) agar unggahan tersebut mudah ditemukan oleh pembaca. Cukup gunakan maksimal dua hashtag saja di setiap postingan, jangan terlalu banyak.
4. Membuat Konten Baru.
Apabila tak memiliki konten yang bisa diposting ulang, mau tak mau Anda harus membuat konten baru. Buatlah konten yang menarik dan sesuai dengan target pasar bisnis Anda. Hindari mengunggah konten promosi berlebihan agar tak dianggap spamming. Buat konten yang berisi informasi penting namun tetap menghibur. Bila perlu tambahkan gambar, video maupun sedikit persentase agar lebih informatif. Jangan ragu pula untuk menyukai dan berbagai konten milik orang lain. Dengan begitu orang lain pun tak akan segan untuk membagi konten media sosial yang Anda unggah.
Baca Juga : Jasa Iklan Google Di Medan
5. Strategi Posting Konten Untuk Media Sosial.
Strategi konten merupakan yang terpenting dalam pemasaran media sosial. Semua usaha pemasaran media sosial Anda akan percuma bila tak memiliki konten yang menarik. Kesuksesan dari strategi konten ini sangat bergantung pada kualitas konten, waktu posting dan frekuensi posting. Anda juga perlu memahami bahwa untuk setiap jenis konten seperti link, teks, gambar dan video bisa memiliki jumlah interaksi berbeda. Konten berupa gambar dan video biasanya memiliki jumlah penggemar lebih banyak daripada postingan berisi teks atau link.
Untuk setiap jenis media sosial juga memiliki frekuensi posting optimal yang berbeda. Untuk pengguna Facebook, akan lebih optimal bila posting maksimal 2 kali sehari dan 5 sampai 10 kali seminggu. Bagi pengguna Twitter akan lebih optimal bila posting 5 kali sehari atau lebih. Sedangkan untuk Instagram paling optimal posting 1-2 kali sehari bahkan lebih.
6. Menyelidiki Strategi Social Media Marketing Kompetitor.
Setiap bisnis pasti memiliki persaingan. Tak ada salahnya Anda mempelajari strategi social media marketing yang diterapkan oleh kompetitor. Cari tahu apa fokus kompetitor? Siapa target mereka? Kat kunci apa yang sering mereka gunakan? Berapa kali mereka posting setiap hari? Informasi tersebut bisa Anda gunakan untuk menganalisa kelebihan maupun kekurangan kompetitor. Anda pun akan memiliki pemahaman yang lebih baik mengenai target pembaca postingan Anda.
Menemukan strategi social media marketing yang efektif untuk membangun brand bisnis yang tepat membutuhkan usaha keras. Namun, semua usaha tersebut akan terbayar apabila Anda menemukan strategi pemasaran media sosial yang sekiranya disukai banyak calon konsumen. Untuk itu, terapkan langkah-langkah di atas atau dengan menghubungi algotech sebagai jasa pembuatan website dan jasa iklan Google di Medan demi menemukan perencanaan yang matang dalam menemukan strategi social media marketing.
